Kepaduan paragraf dapat dilihat dari penyusunan kalimat secara logis dan dari ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Dalam paragraf itu,tidak ada kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan.
Ungkapan pengait antarkalimat dapat berupa ungkapan penghubung transisi. Beberapa kata transisi yang dapat digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain adalah sebagai berikut.
1. Hubungan tambahan: lebih lagi,selanjutnya, tambahan pula, disamping itu, lalu,berikutnya, demikian pula, begitu juga, lagi pula.
2. Hubungan pertentangan: akan tetapi, namun, bagaimanapun,walaupun demikian,sebaliknya,meskipun begitu, lain halnya.
3. Hubungan perbandingan: sama dengan itu,dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu.
4. Hubungan akibat: oleh sebab itu,jadi,akibatnya,maka
5. Hubungan tujuan; untuk itu, untuk maksud itu.
6. Hubungan singkatan: singkatnya, pendeknya,akhirnya,pada umumnya,dengan kata lain,sebagai simpulan.
7. Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu,beberapa saat kemudian.
8. Hubungan tempat: berdekatan dengan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar